Webinar “Pejuang Kanker Siap Jalani Ibadah Puasa“
Sabtu, 10 April 2021
Speakers :
- dr. Nadia Ayu Mulansari, Sp. PD-KHOM
- Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Sp. GK(K), M.Sc.,MS
Moderator : Shanaz Haque
Apa yang terjadi saat tubuh berpuasa:
Blood : terjadi peningkatan bodies
Liver : hati juga baik
Intestine : ketone bodies production
Skeletal Muscle :otot – otot akan meningkatan proses insulin
Brain : pada otak menurunkan oksidan anti stress
Cardiovascular system : menurunkan tekanan darah
Pancreas : menurunkan insulin
Adipose Tissue : lipolysis.
Puasa dan kanker :
- Ibadah puasa dalam agama islam = intermitten fasting
- Intermittent fasting : tidak makan selama 16 – 18 jam.
- Penelitian pada tikus : Restriksi kalori kronik menurunkan dan menunda kejadian kanker dan menghambat progresi tumor dan metastasis
- Studi pada manusia : long term calorie restricted : penurunan faktor – faktor resiko metabolic dan hormonal terkait kanker .
Penelitian dari RS King Fahd : kombiasi kemoterapi dan IF ( termasuk cairan ) selama Ramadhan didapatkan hasil pasien dengan berbagai jenis kanker, hasil laboratorium didapatkan sama dibandingkan dengan kemoterapi yang dilakukan 2 minggu setelah akhir Ramadhan dengan efek samping kemoterapi yang lebih sedikit.
Apa yang perlu diperhatikan pada saat puasa pada pasien kanker :
- Menjalalani terapi aktif yaitu kemoterafi/operasi/radiasi
- Penggunaan obat obat kanker selama berpuasa harus dipertimbangkan bagaimana cara meminum obatnya,secara infus atau oral.
- Efek samping kanker selama berpuasa
Siapa yang dapat melakukan puasa :
- Hanya untuk pejuang kanker yang fit atau performance status baik
- Tidak ada gangguan fungsi organ atau sesuai evaluasi dokter.
- Tidak ada penyulit untuk melakukan buka puasa atau sahur.
- Tidak dalam kondisi Kaheksia atau Malnutrisi.
Bagaimana cara melakukan puasa pada pasien yang sedang melakukan pengobatan:
- Jenis / fase pengobatan
- Bila sedang kemoterapi / imunoterapi/ terapi target/ terapi hormonal , sifat obat dan efek samping obat.
- Pemantauan efek samping.
- Mual/muntah/diare : terkait pengobatan atau terkait puasa.
- Pemilihan makanan saat sahur dan berbuka
- Riwayat pengobatan selama ini, efek sampingkemoterapi selama ini.
Take home message
- Puasa ramadhan merupakan ibadah yang selalu ditunggu umat islam
- Berpuasa bagi pejuang kanker dimungkinkan, dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dokter Onkologi yang menangani.
- Self Assessment.
Efek puasa terhadap asupan makanan pada saat :
- Tidak puasa : makan 3 kali + snack ( beberapa kali ) berarti saluran cerna tidak beristirahat
- Puasa : puasa pada orang sehat memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, sehingga mengurangi beban kerja saluran cerna
- Puasapada pasien kanker dapat menyebabkan asupan menurun.
Efek negative puasa diawal2 puasa :
- Lapar, haus, lesu, kurang tenaga, konstipasi, daya tahan tubuh menurun.
Pasien kanker yang boleh berpuasa :
- Pasien kanker dalam kondisi fit
- Pasien kanker dalam berat badan normal
- Pasien kanker sedang tidak dalam terapi yang dapat menyebabkan gangguan asupan, pencernaan dan penyerapan makanan.
Pasien kanker yang sebaiknya tidak melakukan puasa :
- Pasien kanker dalam kondisi malnutrisi, kaheksia
- Pasien kanker sedang kemoterapi dengan efek samping tidak nafsu makan, mual, muntah, rasa cepat penuh dan diare.
- Pasien kanker yang sedang radiasi dengan komplikasi mulut terasa kering, sariawan, diare dan lemas
- Pasien kanker pasca operasi dengan gangguan pada saluran cerna.
- Pasien kanker yang anemia berat dan memiliki jumlah leukosit yang lebih rendah dari normal.
Bagaimana mengetahui pasien malnutrisi :
- Kalau berat badan dalam 6 bulan terakhir terus menurus menurun
- Bila asupan makan sedikit atau kurang dari yang seharusnya
- Indeks masa tubuh kurang dari 18,5
- Lemak tubuh berkurang atau hilang
- Otot – otot mengecil
Jadwal makan :
- Waktu makan tidak puasa : sarapan, makan siang, makan malam dan snack diantara waktu makan.
- Waktu makan pada puasa : sahur, buka dan setelah tarawih.
Pembagian energi selama bulan puasa:
- Sahur 40% : makan besar 30%, makan kecil 10 % ( sebelum imsak), minum 2 gelas.
- Buka 60% : tajil 15%, makanan lengkap 30%, minum 3-4 gelas , buah / makanan kecil 15%, minum 1-2 gelas.
Bagaimana komposisi makanan saat sahur :
- Karbohidrat : nasi, kentang, roti, oat
- Protein hewani : ikan, ayam, telur, daging
- Protein nabati : tahu, tempe
- Lemak : minyak
- Sayur dan buah
- ONS tinggi kalori dan tinggi protein1 gelas
- Air minum 2 gelas
- Jangan minum manis ( risiko lapar dan hipoglisemia ).
Bagaimana cara berbuka :
- Sebaiknya dengan makanan jumlah kecil yang sesuai dengan suhu tubuh ( Hangat)
- Kurma, kolak, takjil lain
- Umumnya padat kalori
- Cukup dikonsumsi saat berbuka , agar cepat mengganti cadangan energy yang sudah turun.
- Memberi kesempatan saluran cerna untuk menerima makanan dalam jumlah tidak besar.
- Minum 1-2 gelas.
Cara berbuka puasa dengan makanan lengkap :
- Karbohidrat: nasi, roti, kentang atau bihun
- Protein: ikan, ayam, telur , tahu, tempe
- Lemak: minyak
- Sayur dan buah
- Minum mencukupi jumlah sekitar 2 gelas.
Hindari mengonsumsi makanan tertentu seperti :
- Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung seperti kue2 berlemak dan gorengan.
- Makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti makanan pedas, asam bumbu2 yang merangsang.
- Makanan yang menghasilkan gas seperti minuman soda, sayuran tertentu dan buah2 tertentu.
- Hindari makanan atau minuman yang merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alcohol dan anggur.
Take home message :
- Pasien kanker berisiko gangguan saluran cerna dan malnutrisi yang dapat menyebabkan penurunan imunitas.
- Puasa Ramadhan dapat dilakukan oleh pasien kanker dalam kondisi tertentu
- Agar puasa dapat berlangsung optimal, perlu cara cara sahur dan buka yang tepat.
- Selain mengonsumsi makanan natural, oral nutrition supplement ( suplemen pengganti makanan) tinggi kalori, tinggi protein, tinggi omega 3 dapat digunakan untuk asupan selama bulan puasa.
Pertanyaan : Apakah puasa ditambah vitamin C bisa membunuh kanker?
Jawab : tidak bisa membunuh sel kanker, sel kanker itu galak karena percepatan pertumbuhannya sangat cepat.
Pertanyaan : Bagaimana caranya menyiasati mengatasi mual setelah kemoterapi?
Jawab : prinsip pencegahan pada pasien kemoterapi, sebaiknya harus diminum sebelum mual terjadi atau dapat dilakukan pada saat sahur dan buka puasa.
Pertanyaan: Bagaiman cara mengatur jadwal makan yang solid food?
Jawab : pada saat sahur harus makan yang lengkap sekitar 400 sampai 600 kalori atau sekitar 40 %, agar selama berpuasa sekitar 14 jam tubuh tidak cepat lapar dan tetap fit.
Pertanyaan : Olahraga apa yg bisa dilakukan saat berpuasa, baik dilakukan pagi atau sore?
Jawab : sebaiknya dilakukan pada saat akan berbuka puasa sekitar 1 jam sebelum berbuka puasa, seperti jalan sore atau olahraga malam hari.
Pertanyaan : Apakah pasien kanker dapat berbuka dengan yang manis?
Jawab : dianjurkan berbuka dengan yang manis tapi hanya 1 kali pada saat berbuka saja karena sebaiknya tidak boleh berlebihan gula.
Pertanyaan : Vaksin Covid yang ke 2 di bulan puasa , apakah kita harus tetap melaksanakan puasa? Padahal pesannya sebelum vaksin kita diminta untuk makan dan minum yang cukup?
Jawab : vaksin kan tujuanya membentuk antibodi dan untuk membentuk antibody harus makan yang seimbang ,kalori dan nutrisi yang seimbang
Pertanyaan: susu nutrican bisa buat campuran kue atau tidak?
Jawab : jangan dibuat untuk kue karena akan terkena panas dan mengakibatkan protein yang ada didalam akan rusak.