Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, penyakit ini menjadi salah satu penyumbang kematian akibat kanker terbanyak pada populasi wanita.
Dari semua kasus kanker payudara, 70 persen di antaranya terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut. Hal ini disebabkan oleh banyaknya wanita yang tidak menyadari adanya tanda-tanda awal kanker, seperti adanya benjolan di payudara atau perubahan fisik lainnya. Akibatnya, ketika sakit terasa semakin parah dan mulai ada gejala-gejala lanjut yang mencemaskan, barulah mereka pergi ke dokter. Padahal, Kementerian Kesehatan bersama Yayasan Kanker Indonesia sudah secara aktif mengkampanyekan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Yuk, luangkan waktu 5 menit setiap bulannya, di hari ke 7-10 terhitung dari hari pertama menstruasi atau tanggal yang sama bagi wanita yang sudah menopause untuk rutin melakukan SADARI. Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa #TemanPerjuangan ikuti:

Selain SADARI, #TemanPerjuangan juga bisa melanjutkan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yang di lakukan oleh dokter loh. Kunjungi website https://oneonco.co.id/deteksi-kanker untuk mencari tahu lokasi SADANIS terdekat dari lokasi #TemanPerjuangan ya!
Saya sudah melakukan SADARI dan SADANIS untuk diri sendiri, lalu apa yang bisa saya lakukan untuk orang terdekat?
- Bantu menginfokan pentingnya SADARI dan SADANIS.
- Apabila memiliki kerabat yang sedang berjuang melawan kanker, berikan hadiah berupa nutrisi tambahan yang tinggi kalori dan tinggi protein untuk menjaga kestabilan berat badannya.
