Omega-3 adalah suatu jenis asam lemak tidak jenuh (PUFA/poly unsaturated fatty acid), tergolong sebagai asam lemak rantai panjang (long chain fatty acid) yang tidak dapat diproduksi tubuh manusia sehingga disebut sebagai asam lemak esensial. Terdapat 3 jenis omega-3, yaitu ALA (alpha-linolenic acid), EPA (Eicosapentaenoic Acid), dan DHA (Docosahexaenoic Acid). ALA banyak terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak tumbuhan, sedangkan EPA dan DHA banyak terkandung dalam ikan dan hewan laut lainnya, serta kuning telur. Omega-3 juga dapat terkandung dalam suplemen makanan seperti susu yang telah difortifikasi.
Bahan makanan dan suplemen yang mengandung omega-3 telah diketahui memiliki manfaat dalam mencegah atau membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung, demensia, serta berperan penting dalam perkembangan saraf dan otak janin. Secara umum, kebutuhan omega-3 untuk bayi dan anak adalah 500-900 mg per hari, pria dewasa sebesar 1600 mg per hari, sedangkan perempuan dewasa sebesar 1100 mg per hari. Saat hamil, kebutuhan omega-3 meningkat menjadi 1400 mg per hari, sementara ketika menyusui, kebutuhannya menjadi 1300 mg per hari.

Pada kondisi kanker, omega-3 juga diketahui memiliki berbagai manfaat antara lain dalam mengurangi nyeri, memperbaiki status gizi dan mengatasi depresi. Inflamasi/peradangan yang tinggi yang terjadi dalam tubuh pasien kanker diketahui menjadi salah satu faktor utama timbulnya rasa nyeri, depresi dan kondisi malnutrisi. Efek anti-inflamasi omega-3 akan menekan respons peradangan dengan mengurangi pembentukan protein pro-inflamasi, menekan aktivitas hormon-hormon pencetus depresi, serta mendukung toleransi metabolisme energi dan mengurangi pemecahan protein otot yang akan mengoptimalkan perbaikan status gizi. Kadar omega-3 yang rendah dikaitkan dengan kecenderungan untuk terjadinya gejala depresi derajat ringan-sedang. Berdasarkan hasil penelitian lain, omega-3 juga berpotensi dalam menghambat pertumbuhan tumor dengan mencegah pembentukan pembuluh darah baru/neoangiogenesisi yang memiliki peran mensuplai asupan nutrisi sel kanker, serta menghambat migrasi/perpindahan sel-sel kanker.
Referensi:
- Freitas RDS, Campos MM. Protective Effects of Omega-3 Fatty Acids in Cancer-Related Complications. Nutrients. 2019;11(5):945.
- Laviano A, Rianda S, Molfino A, Rossi Fanelli F. Omega-3 fatty acids in cancer. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 2013;16(2):156-61.