Pemberian nutrisi enteral secara dini berperan untuk meningkatkan sistem imun dan memberikan energi yang cukup pada pasien pasca bedah keganasan untuk mempercepat proses pemulihan dan menjadi bagian dari konsep ERAS (enhanced recovery after surgery). Tujuan penelitian berikut adalah untuk menganalisis pentingnya pemberian makan dini pasca operasi dalam meningkatkan kekebalan pasien dan mengurangi insiden komplikasi serta lama rawat di rumah sakit pada pasien kanker lambung pasca-gastrektomi.
Data penelitian terkait pemberian nutrisi enteral (EN) dan nutrisi parenteral (PN) pada pasien kanker lambung yang menjalani gastrektomi untuk keganasan lambung dari Januari 2005 hingga 24 Mei 2019 pada database PubMed dan Cochrane dicari dan dibandingkan. Risiko relatif (RR/relative risk), perbedaan rata-rata (MD/mean difference), atau perbedaan rata-rata standar (SMD/standar mean difference) dengan interval kepercayaan 95% (CI/confidence interval) digunakan untuk memperkirakan dampak intervensi nutrisi.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Sembilan penelitian acak (n = 1437) dan 5 penelitian retrospektif (n = 421) yang membandingkan pemberian EN (n=723) dan PN (n=714) dianggap memenuhi syarat untuk dianalisis dengan kerangka waktu penilaian POD (post operative days) yang dikategorikan ≥ 7 atau POD <7.
- Rasio CD4 +/CD8 + pada pemberian EN menunjukkan perbedaan signifikan (MD 0,22, 95% CI 0,18-0,25, P <0,00001) pada kurang atau sama dengan 7 hari pasca operasi. Rasio CD4 + / CD8 + menggambarkan status imunologi seseorang, semakin rendah nilainya, semakin turun resistensi seseorang terhadap paparan infeksi.
- Mengenai indikator imunologi lainnya, hasil yang signifikan dalam mendukung manfaat pemberian EN terlihat pada POD ≥ 7 yaitu: CD3 + (SMD 1,71; 95% CI 0,70, 2,72; P = 0,0009), CD4 + (MD 5,84; 95% CI 4,19, 7,50; P <0,00001), CD4 + / CD8 + (MD 0,28; 95% CI 0,20; 0,36, P <0,00001), sel NK/natural killer (SMD 0,94; 95% CI 0,54, 1,30; P <0,00001), status gizi berupa albumin (SMD 0,63; 95 % CI 0,34, 0,91; P <0,001), prealbumin (SMD 1,00; 95% CI 0,52, 1,48; P <0,00001), dan keseluruhan komplikasi (rasio risiko 0,73 [turun 17%]; 95% CI 0,58, 0,92; P = 0,006). Demikian juga biaya rawat mengalami penurunan secara signifikan (p<0,00001).
Kesimpulan dari penelitian ini:
Pemberian nutrisi enteral adalah intervensi yang penting karena bermanfaat dalam meningkatkan status imun pasien, menekan derajat inflamasi, dan mengurangi risiko komplikasi pasca gastrektomi untuk kanker lambung. Nutrisi enteral meningkatkan sistem imun bawaan dan status nutrisi. Nutrisi enteral pada pasien pasca bedah kanker lambung juga mengurangi durasi rawat di rumah sakit dan biaya secara signifikan.
Referensi:
Xin F, Mzee SAS, Botwe G, He H,Zhiyu S,Gong C, et al. Short-term evaluation of immune levels and nutritional values of EN versus PN in gastric cancer: a systematic review and a meta-analysis. W Journal Surg Oncol 2019;17:114 https://doi.org/10.1186/s12957-019-1658-9